Perayaan Natal, Apakah Alkitabiah?


Image by Jill Wellington from Pixabay


Pendahuluan

Perayaan natal adalah salah satu perayaan yang terbesar yang ada di kekristenan, mengapa saya katakan terbesar? Karena umat kristen di seluruh penjuru dunia merayakannya, sehingga perayaan natal memiliki atmosfir tersendiri. Ketika memasuki bulan desember saja orang-orang sudah begitu antusias untuk merayakannya. Ada begitu banyak hiasan-hiasan natal yang akan kita lihat di pinggir-pinggir jalan, di dalam toko, di dalam mall, dan juga tempat-tempat publik lainnya.

 

Banyak juga toko-toko yang memberikan diskon pada saat perayaan natal ini, jadi perayaan natal ini tidak hanya di rayakan oleh umat kristen saja, tetapi dunia juga terkena dampak dari perayaan ini. Sehingga bulan desember menjadi bulan yang terasa sangat spesial karena vibesnya terekam dengan baik di memory kita sehingga kita selalu menanti-nantikan perayaan natal ini.

 

Perayaan natal memang memberikan aspek yang positif dalam kehidupan sosial dan bahkan di dunia bisnis, dan karena semuanya itu maka vibes natal adalah salah satu vibes yang di sukai dan di nanti-nantikan banyak orang, sehingga ada begitu banyak orang yang antusias bahkan dari awal januari, meskipun natal itu jatuhnya pada tanggal 25 Desember.

 

Lalu bagaimana dengan pandangan alkitab mengenai perayaan natal? Apakah Tuhan Yesus memang lahir pada tanggal 25 Desember?

 

 

Pembahasan

Alkitab tidak mencatat kapan Tuhan Yesus lahir, pada tanggal berapa, pada bulan berapa, maupun pada jam berapa. Detail-detail tersebut tidak akan di temukan di dalam kebenaran firman Tuhan, lalu mengapa tanggal 25 Desember menjadi hari perayaan untuk memperingati kelahiran Tuhan Yesus? Pasti ada peristiwa di balik ini semua.

 

Sebelum kita membahas mengenai tanggal 25 Desember sebagai perayaan natal Kristus, alangkah baiknya untuk kita membahas terlebih dahulu peristiwa-peristiwa kelahiran Kristus yang tercatat dalam kitab injil, kitab injil memang tidak mencatat mengenai detail kelahiran Kristus, tetapi kitab Injil mencatat mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi pada moment-moment penting tersebut, berikut adalah pembahasannya;

 

Kelahiran Kristus

Matius 1:18-25

 

Pada waktu Maria bertunangan dengan Yusuf, pada saat itu, Maria sedang mengandung, dan bayi yang di kandung itu adalah Tuhan Yesus, hal ini terjadi karena ada campur tangan Tuhan, ada Roh Kudus yang bekerja, jadi kehamilan bunda Maria bukanlah terjadi akibat dari hubungan suami istri dengan Yusuf.

 

Dari peristiwa ini maka kita sebagai orang kristen harus mengimani bahwa Tuhan Yesus lahir kedunia bukan karena kedua orang tuanya, tetapi karena pekerjaan tangan Tuhan melalui pribadi Roh Kudus, Roh Kudus yang membuat hal ini terjadi. Hal ini terjadi supaya Mesias yang telah di janjikan dalam Perjanjian Lama tergenapi, hal ini terjadi supaya umat manusia boleh memiliki kesempatan untuk mendapatkan keselamatan yang hanya dari pada Kristus sang Mesias yaitu Tuhan Yesus Kristus.

 

Dalam ayatnya yang ke 23, selain nama Mesias ini adalah Yesus, Ia juga bernama Imanuel yang artinya adalah Allah menyertai kita. Kedatangan Tuhan Yesus kedalam dunia ini, selain untuk mendamaikan manusia dengan Allah, menyiapkan jalan keselamatan bagi kita melalui Dia, ternyata kehadiran-Nya di dunia adalah bukti bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita, Ia menyertai kita bahkan sampai selama-lamanya, Dia adalah Imanuel, Allah yang menyertai kita.

 

Orang-orang Majus

Matius 2:1-12

Ketika Ia telah lahir di dunia ini, ada orang-orang yang mengetahuinya dan segera mengunjungi bayi Yesus. Mereka yang datang untuk mencari Yesus adalah orang-orang majus yang berasal dari Timur, dalam kisah kelahiran Kristus ini banyak orang lupa untuk mempertanyakan siapa orang-orang majus ini? Karena semuanya terfokus kepada Tuhan Yesus Kristus, oleh karena itu kali ini saya akan membahas kepada saudara, saya akan memberikan sebuah fakta siapa orang-orang majus ini.

 

National Geographic menjelaskan bahwa orang-orang majus yang mendatangi bayi Yesus ini adalah “wise men from the East” orang-orang yang bijaksana yang berasal dari Timur. Wilayah-wilayah timur yang di dalamnya juga adalah bangsa Babel dan bangsa Persia, di ketahui bahwa bangsa-bangsa tersebut mempelajari astrologi, mempelajari sihir.

 

National Geographic dalam situsnya, mereka sepertinya dapat mengidentifikasikan siapa ketiga orang majus tersebut yang datang mengunjungi Tuhan Yesus lalu memberikan-Nya hadiah. Mereka adalah Melchior yang berasal dari Persia, Gaspar dari India, dan Balthazar dari Arab.

 

Berdasarkan situs tersebut, ketiga hadiah yang di persembahkan kepada Tuhan Yesus dari mereka bukan hanya sekedar pemberian semata, ternyata ada makna tersembunyi dari hadiah yang di berikan.  Hadiah emas adalah suatu tanda yang menandakan bahwa Tuhan Yesus adalah Raja orang Yahudi, hadiah kemenyan adalah suatu tanda yang menandakan bahwa Yesus adalah pribadi yang ilahi, dan mur menandakan bahwa Kristus adalah korban penebusan dosa umat manusia di atas kayu salib.

 

Kata Majus yang terdapat dalam alkitab TB berasal dari kata Magos yang berarti wise men dalam kitab versi KJV, dari situlah asal kata Majus ini, namun apa itu artinya Majus? Mengapa di katakan sebagai orang-orang majus? Dan KJV menyebutnya sebagai wise men, mengapa demikian?

 

 Britannica menjelaskan bahwa kata Magi merupakan bentuk kata tunggal, dan bentuk jamak dari Magi adalah Magus. Kamus Merriam-Webster menjelaskan bahwa arti dari kata magus adalah magician, dan sorcerer. Oxford Learnes Dictionary memberikan pengertian bahwa Magus adalah sekelompok priest yang berasal dari Persia, terjemahan keduanya adalah; seseorang dengan kekuatan sihir.

 

Dari pengertian-pengertian di atas maka dapat di ketahui bahwa orang-orang Majus adalah sekelompok orang yang disebut priest yang melakukan praktik-praktik sihir dan menguasai ilmu-ilmu tersebut. Oleh karena itu, maka tidak heran jika mereka bisa mengenali bintang Yesus yang ada di langit ketika mereka melihatnya, hal ini di karenakan mereka adalah ahli sihir yang mempelajari ilmu perbintangan, mungkin astronomi mungkin astrologi, yang jelask mereka belajar ilmu perbintangan sehingga mereka bisa kenal dengan bintang Yesus.

 

25 Desember

Pembahasan berikutnya adalah benarkah Tuhan Yesus lahir pada tanggal 25 Desember? Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa Tuhan Yesus lahir pada tanggal tersebut? Padahal alkitab sendiri tidak mencatat kapan Tuhan Yesus lahir, lalu mengapa kita begitu yakin bahwa Ia lahir di tanggal itu? Mari kita bahas mengenai kebenaran di baliknya;

 

The Washington Post menjelaskan bahwa Tuhan Yesus tidak lahir pada tanggal 25 desember, alkitab tidak berbicara apa-apa mengenai tanggal kelahirannya, bahkan jemaat mula-mula tidak merayakan kelahiran Tuhan Yesus. Kemungkinan mengenai kelahiran Tuhan Yesus sendiri terjadi pada 200 A.D. bulan Januari tanggal 6, dan penanggalan ini saja hanya asumsi, karena tidak ada yang tahu kapan Tuhan Yesus lahir. Kemungkinan lainnya, Tuhan Yesus bisa saja lahir pada tanggal 6 April, Perayaan pada tanggal 25 desember baru terjadi pada mid-4th Century.

 

Jadi kelahiran Tuhan Yesus itu tidak ada yang tahu kapan, tahun apa bulan apa tidak ada catatan yang mendata mengenai peristiwa penting tersebut, pada akhirnya banyak orang hanya berasumsi pada tanggal-tanggal yang tidak jelas, hingga pada akhirnya kelahiran Tuhan Yesus di tetapkan pada tanggal 25 Desember, meskipun tidak ada buktinya karena semua hanyalah asumsi semata. Lalu, siapakah yang menetapkan tanggal 25 Desember sebagai kelahiran Tuhan Yesus?

 

Britannica menjelaskan bahwa orang yang menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Tuhan Yesus adalah Sextus Julius Africanus. Alasan mengapa tanggal 25 Desember di tetapkan sebagai hari kelahiran Kristus adalah bertujuan untuk mengkristenisasi perayaan dies solis invicti nati (day of the birth of the unconquered sun), perayaan kelahiran dewa matahari di ubah menjadi perayaan kelahiran Tuhan Yesus dan tujuannya ialah untuk mengkristenisasi festival tersebut.

 

Penutup

Itulah pembahasan seputar kelahiran Tuhan Yesus serta fakta-fakta yang ada di dalamnya, fakta-fakta yang tidak pernah kita dengar di setiap khotbah-khotbah natal, serta fakta-fakta mengenai tanggal 25 Desember, kita telah mengetahui siapa orang-orang majus tersebut, dan kita telah mengetahui sedikit mengenai tanggal kelahiran Tuhan Yesus ini, semoga penyajian tersebut menjadi pembelajaran kita semua.

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak