Saya adalah seorang Kristen yang sudah dari kandungan, di mana saya di besarkan dalam keluarga hamba Tuhan, jadi bisa di katakan bahwa saya adalah anak pendeta. Saya di besarkan dalam kerohanian saya di gereja beraliran Pantekosta, oleh karena itu saya mengetahui banyak hal tentang aliran ini, meskipun hal-hal yang saya ketahui bersumber dari pembicaraan banyak orang, tetapi juga ada banyak hal tentang aliran ini yang saya ketahui secara langsung, baik saya mengalaminya, maupun saya mengamatinya.
Karena begitu banyak pengamatan, dan juga pengalaman selama saya beribadah di aliran Pantekosta ini, tentu ada keresahan-keresahan yang ingin saya tuangkan di blog ini, keresahan-keresahan ini biasanya persoalan doktrinal, dan lain sebagainya. Mengapa saya menuangkannya di blog ini? pertama, saya menghindari tekanan, karena saya pernah mengalaminya hanya karena sebuah kritikan, kedua, saya ingin membagikan ini kepada jemaat kristen khususnya jemaat Pantekosta, supaya kita sama-sama belajar dari keresahan-keresahan ini, dan barangkali keresahan yang saya rasakan sama juga dengan yang anda rasakan.
Saya berharap dari postingan ini adalah kita semua belajar bersama-sama dari keresahan-keresahan yang kita rasakan, dan mari kita belajar dari kebenaran firman Tuhan, firman Tuhan dalam 2 Timotius 3:16 mengatakan;
2 Timotius 3:16 TB
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Alkitab memiliki manfaat untuk mengajar, oleh karena itu biarlah firman Tuhan yang menjawab segala keresahan-keresahan kita, dan biarlah alkitab yang menyatakan kesalahan sehingga yang menghakiminya adalah kebenaran firman Tuhan, dan semoga dengan dinyatakan kesalahan tersebut maka kita bisa memperbaiki kelakuan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi, semoga kita bisa di didik kedalam kebenaran.
Dan baiklah kita semua saling mengasihi terhadap sesama kita manusia dan juga terhadap Allah sang Pencipta;
Matius 22:36-40 TB
”Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Meskipun saya di besarkan di Pantekosta bukan berarti saya seorang Pantekosta, banyak orang kristen bangga dengan menyebut alirannya, "Saya Pantekosta!" dengan suara yang tegas mengatakan demikian, namun saya bukanlah seorang kristen yang demikian, saya tidak akan pernah mengklaim diri saya sebagai Pantekosta, atau Karismatik dan lain sebagainya, mengapa? dasar saya adalah kebenaran firman Tuhan, ajaran rasul Paulus yang saya tekuni;