Ketujuh Cawan Murka Kitab Wahyu 16

Image by Jensen Art Co from Pixabay
 

Ketujuh Cawan Murka Kitab Wahyu 16

 

Pendahuluan

Pada kali ini saya akan membahas mengenai ketujuh meterai yang tertulis pada Wahyu 16, untuk membaca artikel ini maka anda perlu membaca artikel eskatologi saya yang lainnya seperti (Empat Penunggang Kuda Wahyu Pasal 6-7, Tujuh Sangkakala Wahyu 8-11).

 

Ketujuh cawan murka Allah adalan timeline terakhir dari seri akhir zaman, hal ini dapat kita ketahui dari pasal-pasal selanjutnya yang menunjukkan bahwa pemerintahan Iblis dan aliansi manusianya telah berakhir, pemerintahan mereka di sebut sebagai Babel kerajaan yang dulu pernah ada.

 

Penghakiman terhadap Babel ini di lakukan dengan pencurahan ketujuh cawan murka dan setelah itu berakhirlah pemerintahan yang menyiksa ini. Kota ini jatuh, ia tidak akan bangkit lagi, orang-orang kudus bersorak-sorai karena kekalahan telak dari pemerintahan yang keji ini.

Pembahasan

Setelah saya melakukan pembelajaran yang lumayan mendalam maka saya bisa mengemukakan timeline yang terjadi setelah di tiupnya sangkakala yang ketujuh, dan seperti inilah kira-kira timelinenya;


 

Cawan pertama pun tercurah di muka bumi dan bisul-bisul menjadi penyakit yang di takuti, orang-orang yang menerima tanda binatang 666 pasti akan menerima wabah bisul yang sangat berbahaya ini. Tentu pada peristiwa ini, gereja sudah tidak ada karena mereka sudah terangkat pada saat meterai yang ke enam, jadi hal-hal mengerikan ini hanya menimpa bagi mereka yang menerima tanda terkutuk tersebut.

 

Cawan kedua pun di tumpahkan dan kali ini makhluk hidup yang di dalam laut menjadi korban dari kengerian yang di timpanya, dengan semakin berkurangnya makhluk hidup maka pasokan makanan bagi umat manusia pada saat itu juga semakin berkurang, ancaman kelaparan tentu akan ada di hadapan mereka.

 

Cawan ketiga menyebabkan air bersih dari sungai dan dari mata air menjadi darah, oleh karena ini maka banyak orang yang akan kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari misalnya untuk minum. Tidak bisa kita bayangkan, setelah pasokan makanan berkurang sekarang manusia pada saat itu tidak mendapatkan air bersih untuk di konsumsi, sungguh sangat menderita.

 

Cawan keempat membuat matahari menjadi semakin panas, panas api ini sangat mengerikan karena dapat menghanguskan peradaban, sungguh suhu panas yang ganas. Cawan yang keempat ini mengingatkan saya kepada janji Tuhan kepada Nuh pada waktu selesainya air bah membanjiri dunia. Kejadian 9:11-16 menjelaskan bahwa Allah tidak lagi memusnahkan bumi dengan air, namun ketika kita melihat dalam cawan murka ini, maka Allah memusnahkan manusia-manusia durhaka dengan api.

 

Cawan kelima menyebabkan kegelapan meliputi bumi dan diketahui bahwa penyakit bisul yang berasal dari cawan yang pertama ternyata masih ada, bayangkan betapa mengerikannya murka Allah ini, bisul-bisul itu tidak hilang meski sudah masuk ketahap cawan yang kelima.

 

Cawan keenam ini berbicara mengenai persiapan umat manusia untuk memerangi Allah, dikatakan peristiwa itu bernama hari Allah Yang Maha Kuasa. Peperangan ini melibatkan peperangan fisik dan juga roh, karena ada keterlibatan antara Allah, malaikat, umat-umat kudus serta pihak musuh sendiri ada Iblis dan juga pemerintahan manusia, sudah pasti akan ada perang roh dan juga perang fisik.

 

Cawan yang ketujuh adalah yang terakhir untuk membuat manusia di bumi menderita oleh murka Allah karena kedurhakaan mereka. Terjadi gempa bumi yang dahsyat dan mampu menyebabkan kota keji itu menjadi luluh lantah, tidak ada lagi pulau-pulau dan tidak ada lagi gunung-gunung, batu es berukuran raksasa pun turun untuk menimpa umat manusia.

 

Setelah selesainya Allah memurkai muka bumi ini, barulah terjadinya perang dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan di pastikan perang ini hanya terjadi sekali saja. Perang ini di sebutkan sebagai hari Allah Yang Maha Kuasa dan berlokasi di Harmagedon. Dimanakah lokasi Harmagedon ini? Harmagedon ini berdasarkan sumber yang beredar di internet berada di lokasi yang tidak jauh dari laut Mediterania, dan juga berada di sekitar laut Galilea, jadi lokasinya ada di sekitar Israel.

 

Penutup

Itulah pembahasan singkat mengenai ketujuh cawan murka Allah yang terjadi pada sangkakala ketujuh ini, peristiwa-peristiwa mengerikan harus terjadi sebelum semuanya harus berakhir. Mereka yang bersama-sama dengan Allah tidak akan di timpakan kemurkaan-Nya, tetapi bagi mereka yang menerima tanda bilangan 666 maka mereka akan mendapatkan kengerian-kengerian yang membuat manusia gentar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak