Wahyu Pasal 6-7
Pendahuluan
Kitab Wahyu adalah salah satu kitab yang sangat jarang sekali di ajarkan di depan mimbar-mimbar karena ayat-ayat ini berbicara mengenai akhir zaman yang akan terjadi dan tertulis dengan bahasa-bahasa kiasan, sehingga banyak orang menghindari pembahasan kitab Wahyu demi menghindari kesalahan-kesalahan dalam penafsiran.
Meskipun tertulis dalam bahasa-bahasa kiasan, bukan berarti kita harus takut dalam menafsirkannya, mengapa kita harus takut dalam menafsirkannya? Jika kita menafsirkan kitab ini dengan pemikiran kita ya maka sudah pasti rentan dari kesalahan, namun jika kita menafsirkannya menggunakan Alkitab maka kesalahan itu tidak mungkin terjadi, jadi Alkitab menafsirkan Alkitab, kita akan menafsirkan ayat-ayat ini dan mewujud-nyatakan 2 Timotius 3:16.
Pembahasan
Wahyu 1:1-3 Kitab Wahyu berbicara mengenai Tuhan Yesus dan kata Wahyu dalam bahasa Yunani adalah apokalypsis dari kata inilah kita bisa mengenal kata apocalypse dalam bahasa Inggris. Kata ini berarti be revealed, revelation, jadi kitab Wahyu berbicara mengenai penyingkapan Tuhan Yesus Kristus.
Lalu apa yang di singkapkan mengenai Tuhan Yesus? Yang disingkapkan ialah mengenai kedatangan-Nya yang kedua kali (2 Tes. 2). Dalam 2 Tesalonika 2, sudah di jelaskan mengenai perihal peristiwa-peristiwa yang akan terjadi berkenaan dengan kedatangan Tuhan Yesus, tentu 2 Tesalonika 2 memiliki kaitan yang erat dengan pembahasan kitab Wahyu karena berbicara mengenai topik yang sama.
Nubuatan-nubuatan yang harus terjadi ini telah di sampaikan kepada Yohanes, Yohanes yang mendapatkan karunia untuk melihat peristiwa-peristiwa akhir zaman yang berkenaan dengan kedatangan Tuhan Yesus pun menulisnya dalam kitab yang hingga saat ini bisa kita pelajari bersama-sama, Yohanes pun menuliskan bahwa kedatangan Tuhan Yesus itu waktunya sudah dekat (Wahyu 1:1-3).
Lalu apa saja tanda-tanda yang menandai bahwa Tuhan Yesus akan segera datang? Kali ini saya akan membahas persoalan ini berdasarkan Wahyu pasal 6-7 kita akan melihat tanda-tanda yang tertulis di sana, tentu saja di luar sana ada banyak berbagai pandangan mengenai kedua pasal tersebut, namun saya memiliki pandangan tersendiri karena saya menggunakan teknik penafsiran Alkitab menafsirkan Alkitab, dengan ini saya berusaha menjauhkan pemikiran-pemikiran saya, sehingga penafsiran yang terjadi 100% di tafsirkan oleh Alkitab itu sendiri, saya hanya berusaha untuk mewujud-nyatakan 2 Tim. 3:16 di mana Alkitab bermanfaat untuk mengajar dan menyatakan kesalahan.
Pasal 6
Ayat 1 di ayat ini kita bisa mengetahui ada sosok yang di sebut sebagai Anak Domba, lalu ada tujuh meterai di mana meterai yang pertama akan di bukakan, lalu sosok berikutnya ada empat makhluk di mana salah satunya berkata mari!. Anak Domba yang di maksud pada ayat ini sudah pasti berbicara mengenai Tuhan Yesus, mengapa? Karena kata yang di pakai adalah kata Anak, Yesus sendiri kita ketahui bahwa dia adalah Anak Allah dan juga di sebut sebagai Anak Manusia, Gabriel ketika mengunjungi Maria pada saat Yesus dalam kandungan menyebutkan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan ada beberapa ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Yesus juga Anak Manusia (Luk. 1:35; Mat. 12:8; Luk. 19:10).
Lalu kata yang di gunakan untuk merujuk kepada Tuhan Yesus Kristus ialah kata Domba, Imamat 8:22 menyebutkan bahwa domba di gunakan untuk persembahan pentahbisan, domba di pakai dalam persembahan jika kita melihat dari perspektif Perjanjian Lama, dan kita sendiri mengetahui bahwa Tuhan Yesus adalah korban persembahan untuk menghapus dosa-dosa kita (Yohanes 1:29; 1 Yohanes 2:1-2; Ibrani 10:1-18).
Anak Domba berbicara mengenai Tuhan Yesus, ingat kitab Wahyu ini berbicara mengenai penyingkapan akan kedatangan-Nya, jadi peristiwa-peristiwa yang akan terjadi semua harus berpusat kepada Kristus karena semua ini berbicara mengenai Dia, itu salah satu kunci utama untuk memahami kitab Wahyu.
Ketujuh meterai berbicara mengenai tujuh peristiwa yang akan terjadi dalam pasal ini, dan masing-masing akan terjadi jika ketujuh meterai itu di buka, meterai ini tentu akan di buka oleh Anak Domba dan akan di buka satu per satu, hal ini harus terjadi secara bertahap karena peristiwa-peristiwa ini merupakan tanda bahwa Tuhan Yesus akan segera datang.
Empat Penunggang Kuda
Wahyu 6:2-8
Pembahasan berikutnya akan berbicara mengenai keempat penunggang kuda, sosok-sosok yang terkenal dalam kitab Wahyu dan tentu saja orang memiliki penafsiran yang beragam mengenai siapa keempat sosok tersebut. Karena saya menggunakan metode Alkitab menafsirkan Alkitab, maka jawaban dari keempat sosok tersebut sebenarnya telah tertulis di dalam Alkitab itu sendiri, kita hanya perlu mencarinya dengan seksama.
Tahukah saudara, tidak hanya Yohanes saja yang melihat keempat sosok penunggang kuda ini, tetapi ada lagi satu tokoh alkitab seorang nabi pada masa Perjanjian Lama yang melihat keempat sosok ini. Nabi tersebut ialah Zakharia, dalam tulisannya di Zakharia 6:1-8 menuliskan bahwa ia juga melihat sosok yang sama seperti yang di lihat oleh Yohanes.
Zakharia 6:1-8
Di ayatnya yang kedua di jelaskan bahwa Zakharia melihat ada kuda merah, kuda hitam, kuda putih, dan kuda yang berbelang-belang. Yohanes dalam penglihatannya melihat kuda putih, kuda merah, kuda hitam, dan kuda hijau kuning, kuda loreng-loreng yang di lihat Zakharia itu tentu maksudnya ialah kuda hijau kuning yang di lihat oleh Yohanes, jadi berdasarkan hal ini maka Zakharia melihat sosok-sosok yang sama yang di lihat oleh Yohanes. Lalu apakah kita bisa mengetahui petunjuk dari penglihatan Zakharia mengenai siapa sosok-sosok ini?
Di katakan pada ayatnya yang ke 5 bahwa para sosok-sosok ini mereka semua menuju keempat arah mata angin “Semuanya ini keluar ke arah keempat mata angin, sesudah mereka menghadap kepada Tuhan seluruh bumi”, penjelasan ini merupakan sebuah petunjuk yang bisa kita ketahui siapa keempat sosok tersebut.
Pada Wahyu pasal 7 dalam penglihatan Yohanes di katakan bahwa ada empat malaikat yang berada di empat mata angin, tentu penglihatan ini sama dengan yang di lihat oleh nabi Zakharia, dari bukti-bukti ini bisa kita simpulkan bahwa keempat penunggang kuda ini adalah keempat malaikat.
Zakharia mengatakan bahwa sebelum para malaikat ini menuju ke empat arah mata angin mereka ini terlebih dahulu menghadap Allah, dan Wahyu 6:1 mereka bersama dengan Anak Domba Allah, lalu ketika meterai ini di buka maka semuanya berangkat menuju ke tempat yang telah di tentukan. Meterai pertama di buka dan kuda putih berkata “Mari!”, meterai kedua di buka dan kuda merah berkata “Mari!”, meterai ketiga dibuka dan kuda hitam berkata “Mari!”, dan meterai yang keempat dibuka lalu kuda hijau kuning itu pun berkata “Mari!”.
Semakin jelas bahwa sosok-sosok yang di lihat oleh nabi Zakharia dan juga Yohanes adalah sosok yang sama, dan dengan demikian dapat kita ketahui bahwa sosok-sosok ini adalah para malaikat yang di tugaskan kristus pada akhir zaman, mereka akan keluar ketika meterai pertama hingga meterai keempat di bukakan.
Keempat makhluk dalam Wahyu pasal 6 ini pun sebenarnya telah di sebutkan dalam pasal 5 dan di katakan bahwa keempat makhluk ini berada di takhta Allah sebelum mereka pergi ke empat penjuru mata angin, maka dengan demikian semuanya ini sesuai dengan apa yang di lihat oleh nabi Zakharia yang berkata “…sesudah mereka menghadap kepada Tuhan…” sebelum mereka berangkat mereka berada dalam hadirat Tuhan, berada di takhtanya lalu setelah mereka di perintahkan pada Wahyu 6 barulah mereka keluar dan sampai pada ke empat mata angin Wahyu 7, semuanya memiliki relasi yang sama.
Jika kita melihat pada Wahyu pasal 4 maka kita bisa melihat gambaran-gambaran mengenai keempat sosok ini yang ternyata adalah para malaikat (Wahyu 4:7), dan dalam sebuah penglihatan Yehezkiel, ia pernah melihat seperti apa rupa dari Cherub itu, dan dikatakan dalam Yehezkiel 10:14, salah satu mukanya memiliki wajah manusia, dan kemungkinan makhluk yang bermuka manusia ini adalah malaikat dari ordo cherubim.
Kita ketahui bahwa keempat malaikat ini berada di takhta Allah (Wahyu 4:6, 5:6), dan salah satu sosoknya ialah cherubim, sudah wajar jika cherubim berada di takhta Allah, karena ordo ini bertugas sebagai penjaga Allah. Lalu kita bisa mengitentifikasikan salah satu makhluk tersebut, berdasarkan penglihatan Yesaya, ada malaikat dari ordo Seraphim yang juga posisinya berada dekat dengan takhta Allah (Yesaya 6:1-3). dengan demikian maka dapat kita ketahui bahwa keempat makhluk yang di sebut sebagai empat penunggang kuda ialah keempat malaikat, dan dua di antaranya di ketahui sebagai malaikat dari ordo seraphim, dan juga dari ordo cherubim.
Lagi Yehezkiel melihat sosok-sosok yang sepertinya merujuk kepada ke empat makhluk dalam kitab Wahyu yang kita sudah ketahui bahwa mereka adalah para malaikat dari ordo Cherubim dan dari ordo Seraphim. Namun sepertinya kita bisa mengidentifikasikan satu ordo lagi berdasarkan penglihatan Yehezkiel pada Yehezkiel 1:15 di katakan bahwa “Aku melihat, sungguh, di atas tanah di samping masing-masing dari keempat makhluk-makhluk hidup itu ada sebuah roda.”
Yehezkiel melihat keempat makhluk dalam Kitab Wahyu yang di lihat oleh Yohanes dan juga Zakharia, kali ini Yehezkiel melihat sosok “roda”, sosok roda inilah yang di lihat Yehezkiel yang merupakan malaikat dari ordo Ophanim. Kata roda dalam bahasa Ibrani adalah opan dan bentuk jamaknya ialah Ophanim, jadi roda ini sebenarnya adalah sosok malaikat yang merupakan ordo dari Ophanim.
Maka dapat di simpulkan bahwa keempat malaikat, atau keempat makhluk yang di lihat oleh beberapa tokoh Alkitab dalam kitab suci tersebut sebenarnya adalah malaikat yang berasal dari ordo-ordo yang berbeda, dan mereka di tugaskan untuk menuju keempat arah mata angin, hanya tinggal satu ordo lagi yang belum bisa kita identifikasi siapa, namun untuk sekarang kita mengetahui bahwa mereka adalah Cherubim, Seraphim, dan Opanim.
Asumsi saya perihal makhluk yang satu lagi yang belum di identifikasi ialah malaikat yang berasal dari ordo Thrones, hal ini saya asumsikan berdasarkan ayat 1 Petrus 3:22 dalam versi KJV, ada malaikat dari ordo Thrones yang berwenang soal autorithies dan powers, dan mereka adalah tangan kanan Allah, kemungkinan lokasinya di dekat takhta Allah bersama ketiga makhluk lainnya yang merupakan ordo Cherubim, Seraphim, dan Ophanim.
Tugas Keempat Penunggang Kuda
Dijelaskan pada Wahyu 7:1-3 bahwa para keempat malaikat tersebut di tugaskan untuk merusak bumi dan seisinya. Namun sebelum mereka melaksanakan tugas-tugasnya haruslah 144.000 orang pilihan dari bangsa Yahudi di meteraikan. Mereka-mereka yang di meteraikan Allah ini akan disingkirkan terlebih dahulu (Mat. 24:15-28), mereka yang di sebut sebagai orang-orang pilihan tidak hanya berbicara mengenai gereja, tetapi mereka juga berbicara mengenai 144.000 orang Israel yang telah di meteraikan oleh Allah.
Setelah orang-orang pilihan disingkirkan, baik orang Yahudi maupun gereja maka barulah keempat malaikat tersebut merusakkan seluruh bumi, dengan demikian penyingkiran terlebih dahulu terjadi lalu berikutnya adalah kemunculan anti kristus, serta meterai satu hingga meterai yang ke 7 secara berurutan di buka.
Mengapa saya begitu yakin kalau meterai satu sampai yang ke tujuh akan di buka pada masa penderitaan? Salah satu alasannya ialah dalam Wahyu 6:12 menjelaskan meterai yang keenam di buka dan peristiwa yang terjadi adalah adanya gempa bumi, matahari menjadi hitam (gerhana), bulan menjadi merah darah. Fenomena alam tersebut serupa dengan apa yang di gambarkan dalam Matius 24:29, dan peristiwa ini menurut Matius 24 merupakan akhir dari siksaan, oleh karena itu saya percaya bahwa meterai 1-6 di bukakan setelah terjadinya penyingkiran orang-orang percaya dan munculnya anti kristus dan berjalannya great tribulation selama 3,5 tahun.
Sebelum meterainya yang ketujuh di buka, orang-orang pilihan baik itu gereja maupun 144.000 orang Yahudi akan di kumpulkan, sehingga mereka benar-benar terhindar dari marabahaya. Wahyu 7:9-17, dan Matius 24:31, mereka akan di kumpulkan dan pada saat itulah baru terjadi yang namanya pengangkatan atau biasa dikenal dengan istilah rapture, maka dengan demikian saya meyakini dengan doktrin post-tribulation rapture.
Jadi apa yang terjadi pada pembukaan meterai pertama hingga meterai yang keempat adalah berbicara mengenai para malaikat yang akan merusakkan bumi ini. Cuman saya masih belum mengetahui secara detail bagaimana mereka merusakkannya, misalnya kuda penunggang putih, saya tidak mengerti maksud dari “ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan”.
Kira-kira seperti inilah timeline akhir zaman;

