Satanic Penyembah Setan
Pendahuluan
Semenjak kemunculan publik figure Mongol Stres di publik, pembahasan mengenai Satanic menjadi ramai di perbincangkan, hal ini di mulai dari podcast mongol stres di channel Deddy Corbuzier. Pembahasan yang sangat ramai terjadi di ranah social media dan hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kita sangat tertarik terhadap pembahasan ini.
Kali ini saya ingin membahas mengenai sekte sesat ini berdasarkan pengetahuan yang saya miliki, siapa mereka? Apa yang mereka kerjakan di dunia ini? Dan mungkin kita akan melihat dari perspektif firman Tuhan mengenai sekte sesat yang menjamur ini, perlu di ketahui bahwa sekte sesat ini bukan baru ada sekarang, ia sudah ada sejak lama, dari jaman dahulu kala.
Pembahasan
The Satanic Temple adalah salah satu sekte yang populer karena baru-baru ini mereka sedang mengatakan press conference. Konferensi yang bernama SATANCON telah di gelar di US pada tanggal 28-30 April 2023, SATANCON ini membuat dunia social media kita menjadi heboh dan bahkan mantan Satanic Mongol Stres juga ikut membahas event ini.
Namun The Satanic Temple adalah salah satu sekte dari sekian sekte sesat yang ada dan sekte ini baru di kenali pada tahun 2013 ketika mereka melakukan unjuk rasa kepada Gubernur setempat, anda bisa membaca mengenai The Satanic Temple pada situs History.
Berikutnya adalah Luciferanism mereka adalah sekte sesat yang merupakan mantan anggota Order Of The Nine Angles. Michael Ford seorang musisi Heavy Metal membentuk perkumpulan sesat dengan nama Greater Church of Lucifer pada tahun 2013.
Beberapa sekte-sekte di atas adalah sekte-sekte yang usianya masih terbilang muda dalam soal keeksistensiannya, sebenarnya sekte-sekte semacam ini bukanlah baru ada pada masa-masa sekarang, pendahulu-pendahulu mereka telah ada, dan bahkan sebenarnya sudah ada dari semenjak zaman alkitab itu sendiri.
Lalu ada sosok Satanic yang di kenal dunia yaitu Anton Lavey, kita mengetahui bahwa dialah pemimpin Satanic. Namun sebenarnya, sebelum Anton Lavey masih ada lagi sosok yang bernama Aleister Crowley, pada tahun 1913 ia membuat sebuah poem “A Hymn to Lucifer”.
Dalam alkitab sendiri ada begitu banyak orang yang melakukan ritual persembahan kepada setan yang bernama Moloch. Persembahan yang di berikan ialah anak-anak baik laki-laki maupun perempuan. 1 Raja-raja 11:7 menjelaskan bahwa Salomo dalam keberdosaannya, ia membangun bukit pengorbanan untuk dewa kejijikan Kamos, dewa kepercayaan orang Moab dan juga membangun tempat persembahan bagi dewa kejijikan lainnya yaitu Moloch yang merupakan dewa kepercayaan Amon.
Yeremia 32:35 menjelaskan bahwa Ben-Hinom adalah tempat untuk memberikan sesembahan kepada dewa Ba’al dan juga Moloch, tercatat bahwa banyak orang mempersembahkan anak-anaknya kepada dewa Moloch. Dari catatan-catatan alkitab ini maka kita ketahui bahwa sekte sesat penyembahan setan sudah ada sejak lama, dan alkitab menjadi saksi dari keeksistensian mereka ini.
Dalam alkitab, sosok seperti Ba’al, Moloch, Kamos dan lain-lain di sebutkan sebagai dewa, namun pada kenyataannya sebenarnya mereka adalah Iblis yang merupakan malaikat jatuh.
Dewa Kamos adalah dewa yang dalam kepercayaannya selalu di kaitkan dengan malaikat jatuh yang bernama Belphegor. Ba’al yang biasa juga disebut sebagai Ba’el adalah malaikat jatuh yang tercatat dalam list Ars Goetia, dalam Ars Goetia ia di sebut sebagai principal king of hell yang berkuasa terhadap timur, dia juga berkuasa terhadap infernal powers, ada sekitar 250 legions yang mengikuti Ba’el.
Jadi sekte satanic sebenarnya sudah eksis dari dahulu kala bahkan dari zaman perjanjian lama sekte sesat ini sudah ada, namun sosok-sosok demonic ini mereka hanya bersembunyi di tengah-tengah bangsa dengan rupa dewa, sehingga mereka di sembah layaknya dewa. 2 Korintus 11:14 sendiri menjelaskan bahwa Iblis itu dapat menyamar, maka tidak heran apabila pada zaman dahulu mereka menyamar menjadi dewa-dewa yang tidak pernah ada.
Kehadiran sekte ini tentu menyesatkan umat-umat Allah sehingga banyak yang serong daripada kebenaran dan harapannya banyak yang mengikuti mereka lalu bersama-sama masuk kedalam kematian yang kekal. Misi Iblis di dunia ini ialah mereka ingin masuk kedalam kematian yang kekal bersama dengan manusia, mereka tidak ingin sendirian, oleh karena itu mereka berusaha menyesatkan manusia.
Yohanes 8:44 menyatakan bahwa Iblis adalah bapa pendusta maka dusta adalah keahliannya dan keahliannya ini ia gunakan untuk menyesatkan banyak orang supaya banyak yang jauh dari kasih Kristus. Matius 18:7 mengatakan bahwa penyesatan itu memang harus ada, oleh karena itu Iblis ini bekerja begitu giat untuk mendustai dunia.
Iblis sangat mengerti kebenaran firman Tuhan, maka ia sangat mahir dalam hal memelintir kebenaran firman Tuhan. Kita bisa lihat bagaimana Iblis menggodai Yesus pada waktu Tuhan Yesus sedang berpuasa, terhitung tiga kali Iblis berusaha untuk memelintirkan kebenaran firman Tuhan, namun Tuhan Yesus yang adalah firman dengan mudah mematahkan pelintiran Iblis.
Simbol salib terbalik adalah salah satu pelintiran yang di lakukan Iblis, mereka berusaha menghina karya penyelamatan Allah. Jalan kebenaran itu di hina mereka dengan menciptakan salib terbalik, simbol salib terbalik juga berbicara mengenai firman yang berlawanan.
Karena Iblis senang menipu orang, bahkan sekelas Tuhan Yesus saja berusaha untuk di tipunya dengan memelintir firman Tuhan, maka kita sebagai orang percaya harus berhati-hati terhadap tipuan Iblis, tipuan Iblis ialah pelintiran kebenaran firman Tuhan. Oleh karena itu penting sekali bagi kita untuk memahami kebenaran firman Tuhan, kita juga harus berhati-hati terhadap mereka pengajar-pengajar firman Tuhan. Apakah mereka mengajar kebenaran atau mereka juga memelintir kebenaran? Jika mereka mereka memelintir kebenaran maka mereka adalah guru-guru palsu dan nabi-nabi palsu mengapa? Ya jelas, mereka melakukan dusta dan Iblis menjadi bapa mereka maka dalam hal ini, guru-guru palsu dan nabi-nabi palsu haruslah kita hindari.
2 Petrus 2 telah menjelaskan kepada kita mengenai guru-guru palsu yang perlu kita waspadai, untuk mengenali karakteristik guru-guru palsu maka 2 Petrus 2 menjadi pengangan kita, pegangan kebenaran firman Tuhan yang tidak boleh kita lepaskan begitu saja. Pengetahuan terhadap firman Tuhan dengan benar perlu kita kuasai untuk bisa mendeteksi mana antek-antek dari Iblis, dengan demikian kita tidak jatuh dari kebenaran seperti yang terjadi pada Adam dan Hawa.
Tipuan Iblis terhadap Hawa telah berhasil dan hasilnya kita jatuh di dalam dosa dan kemuliaan Allah di dalam kita menjadi rusak, hukuman kekal pun menjadi penantian kita, inilah yang di kehendaki oleh Iblis oleh karena itu ada begitu banyak orang yang tersesat dan mengikuti jalan yang gelap itu. Efesus 6:12 menjelaskan bahwa kita dalam perjuangan, kita melawan penguasa-penguasa gelap, kita sedang berada dalam zona peperangan. Artinya, peperangan pertama yang terjadi di sorga belum lah berakhir, perang ini terus berlanjut dan melibatkan kita gereja umat Allah. Dalam berperang melawan Iblis maka perlu kita ketahui kebenaran firman Tuhan, karena senjata yang biasa mereka gunakan ialah pelintiran terhadap firman Tuhan.
Penutup
Itulah pembahasan mengenai sekte sesat Satanic ini, ternyata mereka telah ada sejak zaman alkitab itu hidup, mereka bukanlah sebuah kelompok yang baru muncul, memang beberapa ada yang baru muncul pada masa kini, namun pendahulu-pendahulunya telah ada sejak zaman alkitab.
Kita perlu waspada akan kehadiran mereka karena mereka berusaha untuk menyesatkan banyak orang di dunia ini, keahlian Iblis ialah penyesatan dan ia akan sangat bergantung kepada keahliannya ini untuk membuat banyak orang jatuh kedalam dosa seperti Adam dan Hawa sehingga penghuni sorga menjadi sangat sedikit, sedangkan penghuni neraka menjadi sangat banyak, dengan demikian Iblis tidak di hukum sendirian, tetapi mereka di temani oleh umat manusia.
Matius 22:14 genaplah firman ini yaitu “banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih”. Akan ada banyak orang yang terpanggil oleh injil keselamatan namun yang dipilih oleh Tuhan hanya segelintir umat, hal ini karena banyak yang di sesatkan. Banyak umat-umat Allah yang tidak memiliki landasan firman Tuhan dengan mudah di pelintir oleh Iblis sehingga mereka tersesat. Banyak yang mengira bahwa mereka menyembah Allah namun sebenarnya hatinya jauh daripada-Nya (Mat. 15:8).
