Mitos Vampire Menurut Alkitab
Pendahuluan
Mitos mengenai keberadaan makhluk yang bernama vampire adalah salah satu mitos yang berkembang di masyarakat, mitos-mitos ini beredar melalui perkembangan teknologi yang ada saat ini, ia berkembang melalui dunia perfilman. Banyak yang mengangkat tema vampire ini dan banyak yang sukses mencuri perhatian publik, banyak orang yang terhibur akan cerita-cerita yang terproyeksi dari layar tersebut.
Hal ini menunjukkan mitos tentang vampire menjadi pusat perhatian dari banyak orang, ada yang menganggapnya sebagai mitos belaka, ada yang menganggapnya sebagai film saja dan ada yang menganggap bahwa mitos ini benar adanya, mereka meyakininya seperti kebanyakan orang yang meyakini terhadap agamanya. Lalu apa reaksi alkitab terhadap mitos yang beredar di tengah masyarakat umum ini? Apakah alkitab memiliki jawaban? Apakah alkitab mengenali sosok vampire?
Pembahasan
Perspektif Movie
Abraham Lincoln: Vampire Hunter, The Invitation, Blood Red Sky, Dracula Untold, The Twilight Saga, Underworld adalah beberapa film mengenai vampire yang terkenal dan di sukai banyak orang, saya sebagai pecinta film vampire juga menyukai film-film tersebut, apalagi film vampire dengan nuansa zaman medieval seperti pada film Dracula Untold, nuansa tersebut makin membuat cerita film semakin terasa mencekam, mengingat zaman-zaman tersebut terjadi berbagai peristiwa mengerikan selain kepercayaan terhadap vampire ada juga kepercayaan terhadap penyihir.
Dalam perfilman vampire selalu di gambarkan sebagai sosok yang takut terhadap besi dan perak. Beberapa film juga menunjukkan bahwa vampire sangat takut terhadap simbol-simbol religi seperti salib, air suci dan sebagainya. Karena mereka adalah anak-anak kegelapan maka mereka tidak bisa tahan terhadap sinar matahari, namun film seperti Abraham Lincoln menggambarkan vampire dapat tahan dengan matahari, tetapi mayoritas film berkata sebaliknya. Film Midnight Mass menggambarkan bahwa manusia di ubah menjadi vampire oleh malaikat jatuh dan manusia yang berubah tersebut sangat rentan terhadap sinar matahari, tetapi ia tidak mempan terhadap simbol-simbol agama, sedangkan mayoritas film lainnya menggambarkan bahwa dracula yang mengubah manusia menjadi vampire.
Mereka menganggap manusia sebagai santapan mereka untuk tetap hidup, yang menjadi favorit mereka adalah darah segar yang langsung di hisap dalam keadaan hidup-hidup. Pengorbanan manusia selalu menjadi pertunjukan dalam film-film seperti ini, dan setelah adanya pengorbanan ini mereka pun menerima kekuatan, mereka menjadi makhluk kegelapan yang abadi.
Dari semua film vampire yang menjamur ini dan membuat banyak pilihan bagi kita untuk di hibur, saya hanya menjadikan Midnight Mass sebagai film terfavorit saya. Mengapa? Karena film ini menunjukkan bahwa kuasa yang mereka terima itu, menjadi abadi, dan menjadi makhluk yang berbeda itu semua di kerjakan oleh malaikat jatuh/fallen angel, tidak ada sosok dracula. Menurut saya film ini mendekati kepercayaan-kepercayaan yang beredar dalam dunia demonology.
Perspektif Demonology
Ada rumor yang mengaitkan antara kaum vampire dengan salah satu demon goetia yaitu Belial, banyak yang meyakini bahwa kaum vampire berasal dari Iblis yang satu ini, Belial pun di sebut-sebut sebagai Lord of Vampires dan hal ini tersebar di kalangan occultist.
Dalam kalangan occultist, kaum vampire tidak hanya dikaitkan dengan Belial tetapi masih ada dua sosok Iblis lagi yang katanya memiliki kaitan erat dengan kaum vampire mereka adalah Ba’al dan Moloch. Mereka bertiga ini Belial, Ba’al, dan Moloch disebut sebagai three bloodlines. Mereka bertiga dulunya adalah malaikat sorga yang melayani Allah, namun karena memberontak mereka kalah dan di buang oleh malaikat Michael.
Kejatuhan mereka ini membuat kemuliaan Allah menghilang, sehingga jati diri mereka yang semula adalah mulia kini menjadi buruk rupa, mereka menjadi pemakan darah manusia, menyukai pengorbanan yang dari manusia. Moloch sendiri tercatat dalam alkitab suka menerima pengorbanan anak manusia (Yer. 32:35).
Tuhan ketika mengutuk ular dalam peristiwa yang terjadi di taman Eden mengatakan bahwa “…debu tanahlah akan kau makan seumur hidup” (Kej. 3:14). Kejadian 2:7 menjelaskan bahwa kita sendiri berasal dari debu tanah, maka dengan demikian Tuhan dengan kesadaran-Nya menjadikan kita sebagai santapan mereka, tidak heran jika mereka menjadi haus darah, ingin sekali dengan pengorbanan manusia, hal ini karena sudah di tetapkan semenjak peristiwa kejatuhan manusia.
Maka menjadi tidak heran jika kita berbicara mengenai kelompok-kelompok sesat satanic melakukan pengorbanan manusia, hal ini karena memang manusia menjadi santapan bagi mereka malaikat jatuh, dan tentulah mereka menjadi vampire yang haus akan darah manusia. Apakah kenyataan vampire demonology sejalur dengan yang di tayangkan dalam perfilman? Bisa saja ia, bisa saja tidak karena kita tidak pernah melihat mereka secara langsung ketika mereka menghisap darah manusia, akan menjadi aneh jika saya mengatakan ia, jika saya mengatakan ia berarti saya sudah melihat secara langsung, tetapi karena saya tidak pernah melihatnya maka saya juga bertanya-tanya.
Maka berdasarkan penafsiran tersebut atau berdasarkan teori tersebut, apakah vampire itu nyata adanya? Maka saya akan menjawabnya ia mereka nyata adanya, dan vampire itu adalah malaikat jatuh yang haus akan darah manusia karena telah di kutuk Tuhan, jadi rasa haus mereka akan darah bukan karena keinginan mereka tetapi karena hukuman Tuhan. Lalu apakah vampire itu bisa mengubah manusia menjadi kaummnya? Ini menjadi pertanyaan, mungkin bisa mungkin juga tidak we never know until we find the truth.
Asal Tuhan mengijinkan segala sesuatu untuk terjadi maka peristiwa itu pasti itu terjadi dan itulah yang saya yakini. Tuhan sendiri memberikan hak kepada Iblis untuk mencobai Ayub “…ia dalam kuasamu (Ayb. 2:6), manusia dalam genggaman Tuhan, maka segala sesuatu bisa terjadi asal sejalan dengan kehendak Allah.
Wahyu 13:5 menuangkan bahwa iblis saja mampu membuat patung berbicara, membuat patung bernyawa karena kuasa yang berasal dari Iblis. Dari peristiwa ini maka ada kemungkinan juga bahwa Iblis dapat mengubah manusia menjadi kaum vampire, hal ini terjadi karena mereka memiliki kuasa.
Dalam peristiwa kejadian 6 sendiri di jelaskan bahwa anak-anak Allah yang merupakan malaikat jatuh sendiri mengawini anak-anak manusia dan mereka membuat keturunan yang seharusnya tidak ada yaitu nephilim, ras raksasa yang pernah berkuasa di muka bumi ini.
Dari dua kasus tersebut maka ada kemungkinan kalau mereka dapat membuat kaum dari benih manusia yang menghasilkan makhluk yang haus darah, namun meskipun demikian kita kembali kepada reality check, pada saat ini kita tidak pernah melihat satu pun dari kaum mereka, justru kita bertanya-tanya apakah mereka nyata?
Kemungkinan tetaplah kemungkinan karena jawaban pastinya belum kita temui sampai kita melihatnya sendiri dengan mata kepala sendiri. Karena vampire ini berkaitan dengan sosok demonic maka jawabannya bisa kita temukan dalam kelompok-kelompok sesat satanic, saya yakin jawabannya ada disana. Jika hal ini ada maka bisa saja kelompok ini merahasiakan kaum-kaum mereka dari muka publik dan berusaha membaur dalam society, seperti yang di tayangkan dalam perfilman, banyak sekali kaum-kaum vampire yang di gambarkan bahwa mereka membaur dari society, saya yakin ini tidak hanya script saja, tapi saya meyakini akan adanya subliminal message dari film yang di tayangkan tersebut.
Perspektif Alkitab
Amsal 30:14-15 adalah satu-satunya ayat yang merujuk dengan kaum vampire yang fenomenal ini, meskipun begitu tentu ada pro dan kontra perihal kaitan ayat ini dengan kaum vampire. Kata Alukah dalam bahasa Ibrani ini menjadi perhatian dari ayat tersebut dan membuat pertentangan apakah Alukah ini berbicara tentang vampire atau hanya sekedar binatang liar.
Kata Alukah ialah bahasa Ibrani dari “The horseleach hath” (KJV), ada yang menganggap kata ini berarti hewan penghisap darah yaitu lintah, tetapi ada yang meyakini bahwa kata ini merujuk kepada kaum vampire. Mengapa kata ini bisa mengarah kepada makhluk mitologi vampire? Berdasarkan Strong H5936 kata ini merujuk kepada sosok vampire, dalam kalangan Yahudi sendiri mereka memiliki mitos yang beredar mengenai kaum vampire penghisap darah, dan ada juga yang menganggap bahwa kata Alukah ini berbicara mengenai mereka kaum vampire.
Dalam perfilman, vampire selalu di gambarkan sebagai makhluk yang mudah terbakar jika terkena paparan sinar matahari, menurut saya ini ada kaitannya dengan Maleakhi 4:2 yang menggambarkan bahwa Tuhan Yesus, mesias yang datang di simbolkan sebagai matahari. Mungkin karena matahari adalah simbol tentang Yesus maka para vampire ini sangat lemah ketika terpapar dengannya.
Dalam perfilman juga menggambarkan bahwa vampire adalah sosok yang dapat di bunuh dengan di tusuk dengan kayu, hal ini bisa juga berkaitan dengan kematian Tuhan Yesus di kayu salib, dalam kematian-Nya kita tahu bahwa Ia tidak hanya di salibkan tetapi Ia juga di tusuk. Mungkin peristiwa penusukan ini ada makna spiritualnya sehingga makhluk mitologi seperti mereka tidak dapat bertahan jika tertusuk, mungkin ini berbicara mengenai kemenangan Tuhan Yesus atas maut, atas kuasa kegelapan, sama halnya dengan kelemahan mereka terhadap matahari, mungkin kedatangan Tuhan Yesus kedunia untuk pertama kali menjadi sebuah kekalahan bagi anak-anak kegelapan.
Penutup
Kita tidak tahu pasti apakah mereka nyata atau tidak mengingat alkitab sendiri tidak mencatatnya begitu detail mengenai kaum yang satu ini, namun percaya atau tidak kembali kepada diri masing-masing. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan saudara mengenai mitos vampire ini.
