Image by Catherine Stockinger from Pixabay
Dalam gereja ada sebuah kalimat yang populer di kalangan hamba-hamba Tuhan, yaitu perihal mengenai mencuri domba, atau mencuri jemaat. Ungkapan mencuri domba ini seolah-olah bahwa jemaat itu adalah hak milik pribadi si gembala yang melayani di gereja lokal tersebut. Sebenarnya milik siapakah jemaat-jemaat ini? pantaskah gembala merasa bahwa jemaat ini miliknya pribadi? bagaimana kebenaran alkitab membahas tentang persoalan mencuri jemaat ini? mari kita simak berdasarkan kebenaran firman Tuhan.
Dalam sebuah perumpamaan Yesus mengatakan bahwa "...Akulah pintu kedomba-domba itu" (Yoh. 10:7), dan lagi Yesus mengatakan bahwa "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yoh. 10:11). Berdasarkan kebenaran firman Tuhan maka Yesuslah gembala bagi domba-dombanya, Yesus pemilik gembala tersebut, Yesus mengatakan bahwa "...Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku".
Sebagai domba/jemaat, justru kita harus mengenali siapa gembala kita dan gembala kita ialah hanya Yesus Kristus sendiri yang telah mati bagi kita di atas kayu salib, Dialah gembala kita, Dialah tuan kita. Yesus berkata bahwa "tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku.." (Yoh. 10:16). Domba-domba tersebut adalah milik Kristus sepenuhnya, dan barangsiapa mengambil dari Kristus tentulah ia adalah seorang pencuri. Jadi jika ada seorang pendeta yang mengklaim bahwa jemaat itu miliknya dan mengklaim bahwa domba-dombanya telah dicuri dari padanya, sesungguhnya orang tersebut telah mencuri domba Kristus, sesungguhnya jemaat/domba itu sejatinya adalah milik Kristus, jika ada yang mengklaim sebagai milik pribadinya maka ia pencuri.
Yesus mengatakan bahwa "pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan..." (Yoh. 10:10). Pencuri pastilah ia datang untuk mencuri, seorang hamba Tuhan ini yang masuk kedalam persekutuan umat Tuhan datang dengan niat mencuri karena telah mengklaim bahwa jemaat-jemaat ini adalah miliknya pribadi dan bahkan ia merasa dirinya telah tercuri. Jadi untuk kepada jemaat Tuhan haruslah kita ketahui bahwa gembala kita ialah Tuhan Yesus Kristus, Ialah gembala sejati kita, dan kita harus mengenal-Nya dengan baik, mengenal siapa gembala kita, jika tidak maka kita akan di curi oleh pencuri yang datang dalam perkumpulan iman kita.
Jika ada hamba Tuhan yang telah mengklaim bahwa kita adalah milik mereka maka saudara, sesungguhnya pada waktu itu juga kita telah dicuri olehnya daripada Kristus, tentunya kita harus menolak semuanya ini. Kita harus tegaskan kepada diri kita bahwa kita adalah milik Kristus sepenuhnya dan bukan milik hamba Tuhan tersebut, karena mereka hanya mencuri kita dari kasih Kristus. Kembali kita harus berhati-hati, Yesus telah memperingatkan bahwa pencuri datang untuk mencuri, kita harus berjaga-jaga jangan sampai kita tercuri.
Matius 16:18 Yesus sendiri menegatakan bahwa Dia sendiri yang mendirikan jemaat-Nya dan jemaat-jemaat-Nya pun berdiri pada hari pentakosta, dan hingga saat ini kitalah jemaat-jemaat Kristus tersebut, jelas bahwa menurut firman Tuhan kita ini adalah milik Kristus, jangan biarkan kita di curi oleh mereka hamba Tuhan, jika mereka mengklaim bahwa kita adalah milik mereka, maka kita perlu memberi penegasan bahwa kita milik Kristus, imani ini, jangan biarkan kita tercuri dari Kristus, ingat jika mereka mengklaim kita menjadi miliknya dan mereka mengklaim bahwa mereka telah tercuri itu artinya mereka telah mencuri kita dari Tuhan Yesus Kristus, sesungguhnya gembala kita adalah Tuhan Yesus Kristus, Dialah Tuan Kita, Dialah yang memiliki kita, bukan hamba Tuhan tersebut, hamba Tuhan tersebutlah yang merupakan pencuri karena telah mencuri kita dari Kristus.
